Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Hakekat kemainstreaman Gus Dur

HAKIKAT KEMAINSTREAMAN        Perkembangan bahasa di era globalisai ini, khususnya di kalangan anak muda begitu dinamis dan produktif, mereka anggap sebagai "trend" masa kini, sekaligus ajang menunjukan keeksisannya. Jumlahnya lumayan banyak, sampai lupa harus menghitunganya. Jenisnya juga beragam dari mulai bahasa serapan, singkatan, dan ragam fonologi. Misalnya saja seperti on the way, get well soon, narsis, baper, caper, kepo, jones, unyu, alay, galau, PJ, COD, PHP, geje, LOL, LDR, mainstream, dan masih banyak lagi. Kata-kata ini biasa mereka ucapkan dalam percakapan verbal maupun non verbal. Bahkan tidak asing terdengar di telinga kalangan yang lebih tua. Namun penggunanaan kata-kata diatas cenderung berkonotasi pada hal asmara, kebiasaan berkomunikasi , dan transaksi jual beli saja, tidak lebih. Padahal salah satu kata tersebut berimplikasi pada makna yang rekonstruktif.       Marilah fokus pada penyebutan kata terakhir, yakni "mainstream"....

Corpus Coranicum Project

Research project "Corpus coranicum"          Proyek penelitian "corpus coranicum" adalah sebuah upaya para orientalis dalam mengkaji al-Qur'an dengan menggunakan metode kritik historis, yang bertempat di Berlin Brandenburgische Akademie der Wissenschaften di Jerman.        Angelika Neuwirth ditunjuk sebagai direktur proyek. Ia merupakan tokoh orientalis yang membantah argumen Geiger dan Noldeke (tokoh orientalis abad 19), mengatakan bahwa al-Quran tidak lebih hanya karangan Nabi Muhammad dan  salinan teks Pra Islam, yakni Taurat dan Injil. Tentu hal ini sangat kontroversial dan melecehkan umat Islam. Direktur proyek ini menyanggahnya bahwa al-Qur'an merupakan teks independen, sangat berbeda dengan teks sebelumnya yang memiliki ciri khas sendiri dan nilai sastra memukau.        Salah satu program kerja dari penelitian ini diantaranya dengan mendokumentasikan manuskrip quran awal (abad ke-7) dalam bentuk foto d...